Kepemilikan motor dinas berpelat merah terekam CCTV digunakan untuk aksi kejahatan mencuri helm di parkiran Kantor Pengadilan Agama Brebes, Jumat (20/5/2022) terungkap. Motor dinas berpelat merah itu milik kepala desa di wilayah Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kuda besi itu telah disalahgunakan oleh seorang perangkatnya untuk melakukan pencurian helm.
Aksi oknumperangkatdesatersebut terekam kamera pengawas di sekitar lokasi. Dalam rekaman, pelaku mengendarai sebuah sepeda motor pelat merah. Saat beraksi, pelaku awalnya memperhatikan sebuah sepeda motor yang diparkir.
Ketika situasi sepi, dia mengambil helm berwarna merah dan kemudian dipakainya. Setelahnya, pelaku tancap gas meninggalkan halaman Pengadilan AgamaBrebesdengan menggunakan sepeda motor berpelat merah. Kakak dari pemilik helm, Lukman Jalu, mengatakan, harga helm tersebut cukup mahal.
Helm itu dipakai adiknya ke Pengadilan Agama pada Jumat siang. "Adik saya kemarin lagi ada keperluan di Pengadilan Agama. Dia kaget saat di parkiran helm seharga Rp 500.000 hilang," ujarnya, Sabtu (21/5/2022). Usai meminta video rekaman kamera pengawas dari Pengadilan AgamaBrebes, ia lantas mengunggah rekaman tersebut di akun Facebook nya.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Bulakamba Setiawan Nugroho menuturkan, sosok yang terekam kamera pengawas itu merupakan seorang pamong desa di wilayahnya. Adapun sepeda motor yang dipakai merupakan motor dinas salah satu kepala desa di Kecamatan Bulakamba. Setiawan menjelaskan, kendaraan tersebut awalnya dipakai oknum itu untuk mengurus keperluan administrasi di kantor Pengadilan Agama pada Jumat.
Ia menerangkan, kendaraan dinas kepala desa diperbolehkan dipakai olehperangkatdesauntuk melayani keperluan masyarakat. "Namun yang terpenting pemakaian kendaraan dinas sesuai dengan peruntukannya, bukan untuk tindak kejahatan," ungkapnya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, oknum tersebut mengembalikan helm milik korban dengan cara dititipkan ke Pengadilan Agama.
“Dititipkan ke Satpam di kantor Pengadilan Agama pada Jumat petang," bebernya. Meski demikian, Setiawan menyayangkan terjadinya pencurian itu. Apalagi, oknumperangkatdesamemakai kendaraan milik negara untuk melakukan kejahatan.